Pengertian dan Fungsi Resistor

Rabu, 14 November 2018

Pengertian dan Fungsi Resistor


Pengertian Resistor, Jenis-jenis Resistor, dan Fungsi Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang banyak kita lihat pada  komponen elektronik. umumnya, komponen elektronika pasif ini bisa kita  lihat dan kita jumpai pada mesin elektronik seperti televisi, radio, dan  masih banyak lagi yang lainnya. resistor tersebut tersusun dari  beberapa gelang warna yang menjadi hitungan representasi sebuah nilai  hambatan atau resistensi.
Fungsi dari nilai hambatan ini Tentunya ialah  untuk membatasi serta mengatur besaran arus listrik yang ada pada  rangkaian elektronika tersebut. di dalam bahasa Indonesia, resistor yang  notabennya disebut sebagai tahanan atau hambatan. hal ini bisa  dilambangkan menggunakan huruf "R"dengan satuan hambatan OHM
Mungkin salah satu dari kalian sudah pernah mengenal namanya resistor  pada pelajaran sekolah khususnya SMK jurusan elektronik, kita akan  menemukan materi yang berisi pengertian resistor, fungsi dari resistor,  jenis dari resistor, serta kode warna dari resistor tersebut. selain itu  kita juga harus mampu untuk merangkai sebuah rangkaian elektronik  dengan hambatan-hambatan tertentu. untuk menentukan sebuah nilai  hambatan Hal inilah kita harus menggunakan resistor.
Jika kalian sudah pernah membaca tentang hukum OHM  pada pelajaran sekolah maka kita akan menemukan fakta bahwa nilai  tegangan resistor akan dibandingkan lurus dengan aliran arus listrik.
Dalam pertemuan kali ini kita akan mempelajari lebih dalam tentang Apa  itu resistor, fungsi dan jenis-jenis resistor serta berbagai renang  warna resistor untuk lebih jelasnya silahkan kalian simak artikel di  bawah.
Pengertian resistor
Resistor bisa juga diartikan sebagai hardware komponen elektronika  pasif pada sebuah rangkaian elektronik dan juga mempunyai nilai hambatan resistensi tertentu. nilai hambatan ini berfungsi sebagai pembatas dan  bisa mengatur arus listrik yang melewati. resistor bisa kita  Deskripsikan dan juga memiliki bentuk bulat panjang dan mempunyai  beberapa gelang warna. setiap warna pada resistor mempunyai nilai  sendiri sendiri dan bisa dihitung menggunakan rumus rumus tertentu.
Para penemu resistor pada zaman dulu yaitu  "Georg Simon Ohm" beliau adalah seorang Fisikawan asal Jerman yang pada  masanya diakui sebagai salah satu Fisikawan yang mahir. selanjutnya  dari nama tersebut kita juga mengenal besaran resistor dengan nilai  satuan Ohm.
Komposisi dari resistor tersebut terbuat dari isolator, sehingga resistor mampu menghambat arus listrik yang melewati nya.  resistor juga bekerja berdasarkan atas hukum OHM yang mempunyai arti  nilai resistansi atau hambatan akan berbanding lurus dengan aliran arus  listrik pada sebuah rangkaian elektronik.
Jenis-jenis dari resistor
Pada awal ditemukannya resistor, resistor sendiri dibagi menjadi dua  jenis yaitu resistor tetap (resistor yang mempunyai resistansi tetap dan  tidak mungkin berubah ubah). dan resistor tidak tetap (resistor yang  mempunyai resistensi yang dapat diubah ubah). namun seiring perkembangan  zaman resistor berkembang dan kini ada resistor thermal serta light  dependent resistor (LDR).
Resistor tetap
Resistor tetap atau yang banyak kita sebut fixed resistor adalah  sebutan resistor yang memiliki nilai hambatan tetap dan tidak dapat  diubah ubah selamanya. resistor tetap itu sendiri bisa dibagi menjadi  tiga macam berdasarkan bahan pembuatannya seperti karbon, film Karbon  dan film logam.
Resistor tidak tetap (variabel)
Resistor variabel adalah jenis resistor yang mempunyai nilai nilai  hambatan atau resistansi yang sesuka hati diubah-ubah nilainya. terdapat  beberapa jenis resistor tidak tetap yaitu: rheostat, potensiometer,  trimpot atau yang disebut sebagai preset resistor. sangat umum sekali  nilai resistor pada perangkat perangkat tersebut bisa diubah dan diatur  sesuai kebutuhan.
Resistor thermal (thermistor)
Jenis resistor yang satu ini pada dasarnya adalah termasuk ke dalam  resistor tidak tetap. karena Hal ini disebabkan nilai hambatan resistor  bisa diubah-ubah. namun perubahan resistansi pada resistor thermal ini  juga dipengaruhi oleh suhu temperatur. jenis resistor thermal sendiri  bisa dibagi dan diklasifikasikan dua macam yakni negatif temperatur dan  positif temperatur.
Light dependent resistor
Hampir sama seperti resistor thermal, light dependent resistor ini juga  salah satu resistor tidak tetap yang bisa berubah-rubah nilainya atau resistansinya. yang bisa merubah nilai resistansi pada jenis resistor  ini adalah intensitas cahaya. Contohnya penggunaan resistor light  dependent resistor dapat kita temukan pada penerangan lampu Jalan  otomatis.
Fungsi resistor
Sama seperti komponen elektronik pada umumnya, resistor Ikut andil dan  mempunyai fungsi sendiri dalam sebuah rangkaian elektronika. secara umum  fungsi resistor yaitu untuk memberikan hambatan atau resistansi dengan  nilai-nilai tertentu Dalam suatu rangkaian elektronik. jika kita  jabarkan secara terperinci fungsi resistor tersebut adalah:
. Sebagai komponen pembatas aliran arus listrik.
. Sebagai Komponen yang dapat mengatur arus listrik.
. Resistor juga berfungsi untuk membagi tegangan listrik yang melewati nya.
. Berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang tinggi.
 Demikianlah materi tentang elektronik yang membahas tentang pengertian resistor,  fungsi dari resistor, dan jenis-jenis resistor yang bisa saya sampaikan  dalam artikel kali ini. sebenernya penggunaan resistor bisa dengan  mudah kita temukan Dan Hampir semua perangkat elektronik untuk membatasi  arus listrik yang masuk
https://www.kompasiana.com/spampam/5b86b6e46ddcae2040310973/resistor-pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor-da-fungsi-resistor?page=all

0 komentar:

Posting Komentar