Pengertian dan Fungsi Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang banyak kita lihat pada komponen elektronik. umumnya, komponen elektronika pasif ini bisa kita lihat dan kita jumpai pada mesin elektronik seperti televisi, radio, dan masih banyak lagi yang lainnya. resistor tersebut tersusun dari beberapa gelang warna yang menjadi hitungan representasi sebuah nilai hambatan atau resistensi.
Fungsi dari nilai hambatan ini Tentunya ialah untuk membatasi serta mengatur besaran arus listrik yang ada pada rangkaian elektronika tersebut. di dalam bahasa Indonesia, resistor yang notabennya disebut sebagai tahanan atau hambatan. hal ini bisa dilambangkan menggunakan huruf "R"dengan satuan hambatan OHM
Mungkin salah satu dari kalian sudah pernah mengenal namanya resistor pada pelajaran sekolah khususnya SMK jurusan elektronik, kita akan menemukan materi yang berisi pengertian resistor, fungsi dari resistor, jenis dari resistor, serta kode warna dari resistor tersebut. selain itu kita juga harus mampu untuk merangkai sebuah rangkaian elektronik dengan hambatan-hambatan tertentu. untuk menentukan sebuah nilai hambatan Hal inilah kita harus menggunakan resistor.
Jika kalian sudah pernah membaca tentang hukum OHM pada pelajaran sekolah maka kita akan menemukan fakta bahwa nilai tegangan resistor akan dibandingkan lurus dengan aliran arus listrik.
Dalam pertemuan kali ini kita akan mempelajari lebih dalam tentang Apa itu resistor, fungsi dan jenis-jenis resistor serta berbagai renang warna resistor untuk lebih jelasnya silahkan kalian simak artikel di bawah.
Pengertian resistor
Resistor bisa juga diartikan sebagai hardware komponen elektronika pasif pada sebuah rangkaian elektronik dan juga mempunyai nilai hambatan resistensi tertentu. nilai hambatan ini berfungsi sebagai pembatas dan bisa mengatur arus listrik yang melewati. resistor bisa kita Deskripsikan dan juga memiliki bentuk bulat panjang dan mempunyai beberapa gelang warna. setiap warna pada resistor mempunyai nilai sendiri sendiri dan bisa dihitung menggunakan rumus rumus tertentu.
Para penemu resistor pada zaman dulu yaitu "Georg Simon Ohm" beliau adalah seorang Fisikawan asal Jerman yang pada masanya diakui sebagai salah satu Fisikawan yang mahir. selanjutnya dari nama tersebut kita juga mengenal besaran resistor dengan nilai satuan Ohm.
Komposisi dari resistor tersebut terbuat dari isolator, sehingga resistor mampu menghambat arus listrik yang melewati nya. resistor juga bekerja berdasarkan atas hukum OHM yang mempunyai arti nilai resistansi atau hambatan akan berbanding lurus dengan aliran arus listrik pada sebuah rangkaian elektronik.
Jenis-jenis dari resistor
Pada awal ditemukannya resistor, resistor sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu resistor tetap (resistor yang mempunyai resistansi tetap dan tidak mungkin berubah ubah). dan resistor tidak tetap (resistor yang mempunyai resistensi yang dapat diubah ubah). namun seiring perkembangan zaman resistor berkembang dan kini ada resistor thermal serta light dependent resistor (LDR).
Resistor tetap
Resistor tetap atau yang banyak kita sebut fixed resistor adalah sebutan resistor yang memiliki nilai hambatan tetap dan tidak dapat diubah ubah selamanya. resistor tetap itu sendiri bisa dibagi menjadi tiga macam berdasarkan bahan pembuatannya seperti karbon, film Karbon dan film logam.
Resistor tidak tetap (variabel)
Resistor variabel adalah jenis resistor yang mempunyai nilai nilai hambatan atau resistansi yang sesuka hati diubah-ubah nilainya. terdapat beberapa jenis resistor tidak tetap yaitu: rheostat, potensiometer, trimpot atau yang disebut sebagai preset resistor. sangat umum sekali nilai resistor pada perangkat perangkat tersebut bisa diubah dan diatur sesuai kebutuhan.
Resistor thermal (thermistor)
Jenis resistor yang satu ini pada dasarnya adalah termasuk ke dalam resistor tidak tetap. karena Hal ini disebabkan nilai hambatan resistor bisa diubah-ubah. namun perubahan resistansi pada resistor thermal ini juga dipengaruhi oleh suhu temperatur. jenis resistor thermal sendiri bisa dibagi dan diklasifikasikan dua macam yakni negatif temperatur dan positif temperatur.
Light dependent resistor
Hampir sama seperti resistor thermal, light dependent resistor ini juga salah satu resistor tidak tetap yang bisa berubah-rubah nilainya atau resistansinya. yang bisa merubah nilai resistansi pada jenis resistor ini adalah intensitas cahaya. Contohnya penggunaan resistor light dependent resistor dapat kita temukan pada penerangan lampu Jalan otomatis.
Fungsi resistor
Sama seperti komponen elektronik pada umumnya, resistor Ikut andil dan mempunyai fungsi sendiri dalam sebuah rangkaian elektronika. secara umum fungsi resistor yaitu untuk memberikan hambatan atau resistansi dengan nilai-nilai tertentu Dalam suatu rangkaian elektronik. jika kita jabarkan secara terperinci fungsi resistor tersebut adalah:
. Sebagai komponen pembatas aliran arus listrik.
. Sebagai Komponen yang dapat mengatur arus listrik.
. Resistor juga berfungsi untuk membagi tegangan listrik yang melewati nya.
. Berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang tinggi.
Demikianlah materi tentang elektronik yang membahas tentang pengertian resistor, fungsi dari resistor, dan jenis-jenis resistor yang bisa saya sampaikan dalam artikel kali ini. sebenernya penggunaan resistor bisa dengan mudah kita temukan Dan Hampir semua perangkat elektronik untuk membatasi arus listrik yang masuk
https://www.kompasiana.com/spampam/5b86b6e46ddcae2040310973/resistor-pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor-da-fungsi-resistor?page=all
0 komentar:
Posting Komentar